Tanya lidahmu " Indomie vs Mie Sedap "

7:52 PM
 
Saya akan membahas bagaimana persaingan mie instan Indonesia, khususnya dua merek dengan iklan gencar di media massa yaitu Indomie dan Mie Sedap. Kita melihat sejarah merek Indomie dan Mie Sedaap dan bagaimana awal peperangan kedua merek besar ini. Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari perang merek dua mie instan ternama di Indonesia, Indomie vs Mie Sedaap. Seperti belajar tentang kelemahan Indomie dalam mempertahankan posisinya sebagai market leader serta strategi gigih Mie Sedaap yang mature dan penuh konsep.

Indomie

Yang pertama, mari kita bahas dari sudut Indomie, sang penguasa merek mie instan di Indonesia selama puluhan tahun. Boleh dikatakan, iklim bisnis kondusif selama puluhan tahun itu “meninabobokan” kreativitas Indofood, perusahaan yang memproduksi Indomie.
Sebagai market leader, Indofood lengah dan berfikir siklus hidup produk (lifecycle product) tidak mungkin mencapai titik jenuh. Konsep siklus hidup produk yang diciptakan oleh Levitt pada tahun 1978 ini mengacu pada pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk.
Sejak diluncurkan pada tahun 1970 hingga tahun 2000-an, Indomie memang berjaya. Bukan berarti tak ada pesaing, namun belum ada merek mie isntan lain yang bisa menggeser posisi Indomie sebagai merek mie instan nomor satu di Indonesia.
30 tahun bukan waktu yang singkat untuk membuktikan siklus hidup produk Indomie masih kuat, terbukti masyarakat masih menyukai Indomie ketimbang merek mie lain. Tapi, hal itu sebaiknya tak membuat perusahaan lengah untuk berinovasi.
Strategi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) telah melalui tahap perkenalan, tahap perkembangan dan tahap kedewasaan. Di tahap kedewasaan ini (sudah mapan) , Indofood kurang menjalankan strategi peningkatan keistimewaan baru (feature improvement) sehingga brand image mulai biasa.
Strategi pertahanan pasar dengan intesnisf pun tidak diperbaiki, karena merasa sudah menguasai 90% market share di Indonesia. Saat itu, Indomie lebih mengutamakan distribusi produk. Akibatnya, ketika ada merek lain yang muncul dan punya keragaman baru di tengah pasar Indomie yang kurang variatif, goyahlah posisi Indomie sebagai market leader. 

Mie Sedaap
Melihat momentum Indomie yang “sudah mapan” dan malam berinovasi, Wings Food meluncurkan Mie Sedaap yang siap menggilas kejayaan Indomie. Mie Sedaap dipilih masyarakat Indonesia karena Wings Food pandai membuat masyarakat penasaran dengan memilih nama MIE SEDAAP, membuat konsumen ingin memcoba apakah rasa mie tersebut benar-benar Sedap.
Kedua, Indomie yang lengah berinovasi meluncurkan varian  rasa baru membuat masyarakat jenuh dengan pilihan rasa yang sedikit. Kemunculan Mie Sedaap membuat masyarakat menemukan sesuatu yang baru dan berbeda dari Indomie.
Ketiga, Mie Sedaap juga gencar beriklan di media. Saat itu, Mie Sedaap yang sedang memasuki tahap perkenalan (introduction) menggunakan strategi peluncuran cepat rapid skimming strategy). Wings Food meluncurkan produk baru dengan harga yang hampir menyamapi harga Indomie, dengan tingkat promosi yang tinggi.
Iklan pun dibuat sedemikian menarik, diluncurkan di berbagai media, seperti media cetak dan elektronik. Pilihan rasa yang diberikan pun lebih banyak, dengan kelebihan di pemberian “kriuk”, sesuai dengan lidah orang Indonesia yang gemar dengan makanan pelengkap dengan tekstur agak keras seperti kerupuk.

Perbandingan Indomie dengan Mie Sedap
Dari rasa mie : Kedua mie (Sedaap dan Indomie) memiliki rasa yang hampir sama, sama-sama gurih dan sama-sama khas rasa mie instan. Seandainya kedua mie tersebut dilepas bungkusnya dan saya diminta memakan mie tersebut maka saya akan mengatakan bahwa kedua mie tersebut adalah indomie. Alasan saya sederhana sebab saya mengenal indomie lebih dahulu dan dulu sering makan me indomie tanpa dimasak, lalu ketika makan mie sedaap yang mentah, saya kaget,”lho rasa mie nya kok sama seperti rasa indomie?”
Dari bumbu : (perbandingan Rasa Soto). Bumbu Indomie : menurut saya didesain secara pas untuk takaran satu sajian mie instan. Dan terasa sekali bahwa ini benar-benar mie instan rasa soto. Bumbu Soto mie sedaap, berbeda karena bumbunya lebih terasa, agak keras bagi saya, aroma jeruknya sangat kuat, dan para pecinta mie instan pasti mampu membedakan mie tersebut adalah mie sedaaap.
Dari iklan : Trobosan iklan mie sedaap boleh diakui jempol, mampu merebut hati saya untuk mencicipi mie sedaap. Kekuatan iklan Indomie : melekat pada jingle indomie dengan sair ,” Dari sabang sampai merauke, dari ………………………………… sampai Indomie seleraku,” siapapun yang pernah melihat mendengar dan menikmati indomie pasti lekat dengan lagu iklan tersebut, bahkan saking bagusnya sampai sairnya diganti untuk mendukung salah satu calon presiden RI dalam
berkampanye merebut massa.

Kesimpulan
Di lihat dari kemasan, rasa, bumbu, maupun iklan dari kasus Indomie vs Mie Sedaap tersebut ke duanya dapat di simpulkan bahwa market leader bisa dikalahkan jika tidak adanya inovasi, konsep, dan strategi pesaing baru yang lebih menarik. Dan yang perlu di perhatikan di dalam persaingan yaitu harus menciptakan kreasi-kreasi baru agar bisa bertahan di dalam persaingan produk.

Gokart danmogot Pemesan Online Dapat menghubungi Custumer Kami
0823 633 666 58
572C4D3B
Sumber :http://goo.gl/bzbF2x

Artikel Terkait

First